Konsep perilaku organisasi
Suatu ketentuan social dari kelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki tugas dan fungsi, masing-masing mempunyai tujuan tertentu dan batasan yang jelas sehingga bias di pisahkan secara tegas dari lingkungan. Organisasi ada dua macam, organisasi formal dan organisasi informal
1. Sistem kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah sekumpulan orang atau induvidu yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi, kadang-kadang telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.
Ciri-ciri organisasi social
- Rumusan batasan-batasan operasional dari suatu organisasi jelas
- Menetapkan para anggotanya secara formal
- Memiliki identitas yang jelas
- Mempunyai struktur administrasi yang berbeda dengan organisasi lain
- Organisasi sah setelah melalui suatu prosedur hukum, missal akta notaries
- Adanya peraturan yang tertulis untuk mengawasi para anggotanya
Tinggalkan Balasan